Indikator teknik Force Index (FRC) mengukur kekuatan naik selama setiap penurunan. Menghubungkan elemen utama informasi pasar: tren harga, penurunan dan volume transaksi. Indikator ini dapat digunakan secara independen, namun, lebih baik untuk menghaluskannya dengan bantuan Moving Average. Saat terbaik untuk pembukaan atau penutupan mudah ditemukan menggunakan Short Moving Average. Jika Smoothing dibuat dengan bantuan Long Moving Average (Contoh 13 periode) indeks akan mengungkapkan perubahan tren.
Beli saat FRC menjadi negatif (turun dibawah level nol);
Saat mencapai ketinggian baru, indikato mengingatkan bahwa tren naik berlanjut;
Jual saat tren turun FRC menjadi positif;
Saat turun ke FRC mengingatkan mengenai kekuatan bearish dan kelanjutan tren turun;
Jika perubahan harga tidak dilindungi oleh perubahan dalam volume FRC yang sama, indeks tetap pada level yang sama dan ini adalah sinyal bahwa pembalikkan tren diharapkan dengan segera.
Kalkulasi
Kekuatan setiap pergerakkan pasar dibedakan dengan arahnya, skala dan volume. Jika harga penutupan bar saat ini lebih tinggi dari bar sebelumnya, tenaganya positif. Jika harga penutupan lebih rendah dari yang sebelumnya, tenaganya negatif. Semakin besar perbedaan harga semakin besar kuatnya. Semakin besar volume transaksi, semakin kuat.FORCE INDEX (i) = VOLUME (i) * ((MA (ApPRICE, N, i) - MA (ApPRICE, N, i-1))
where:
FORCE INDEX (i) - Force Index bar saat ini;
VOLUME (i) - volume bar saat ini;
MA (ApPRICE, N, i) - Moving Average bar saat ini untuk N periode:
Simple, Exponential, Weighted atau Smoothed;
ApPRICE - harga yang digunakan;
N - periode smoothing;
MA (ApPRICE, N, i-1) - Moving Average bar sebelumnya.
Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)