Ini mungkin bisa dibaca gan untuk mengatasi kegalauan dalam kondisi Down.
I. DISIPLIN DIRI
Disiplin dalam trading itu mutlak hukumnya.
Setiap bisnis selalu ada plan atau rencana dalam operasinalnya
sehari-hari. Demikian juga dengan trading, anda pasti punya plan yang
harus anda jalankan. sebagai contoh :
1. Saya hanya menggunaan periode M30 saja,
2. Setiap posisi yang saya ambil saya pasang TP 10,
3. Setiap open posisi selalu ada Stop Loss (SL) 50 pips,
4. Indocator yang digunakan adalah Parabolic SAR,
5. Hanya mengambil posisi pada SAR pertama,
6. Hanya menggunaan margin 10% saja.
Itulah contoh plan . Nah sekarang anda juga harus membuat plan. Lalu
anda harus mengikuti plan anda dengan disiplin. Banyak sekali trader
merasakan kehancurannya karena tidak disipilin. Mereka mengakuinya.
Misalnya mereka tau kalau tidak boleh ambil posisi pada SAR kedua, tapi
itu mereka lakukan juga karena menurutnya saat itu harga masih bagus.
Anda sulit untuk sukses dalam trading kalau anda tidak mengikuti plan
anda dengan sisiplin. Suatu ketika anda akan kebingungan sendiri ketika
terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan akibat ketidak disipinan anda.
Contoh nyata dan banyak dialami oleh para trader adalah memakai margin
melebihi 10%. Ketika terjadi floating maka saat itu juga muncul dilema.
Pertama, floating membuat modal berkurang drastis karena margin yang
digunakan besar. Kedua, floating besar sangat menakutkan kalauharus di
cut loss (dibuang). Oleh karena itu untuk contoh diatas, patuhlah pada
semua aturan yang anda buat.
Dilema di atas tidak akan terjadi jika saja anda tidak melanggar plan nomor 3 dan nomor 6.
Intinya apapun strategi anda, apapun indicator yang anda gunakan,
disiplinlah dan konsisten dengan strategi anda itu. Ketika ternyata
strategi anda berjalan dengan baik, maka jangan anda ubah strategi anda
itu. Jangan mudah mengubah strategi karena --mungkin-- banyaknya opini
dan tawaran strategi pada chatroom Marketiva.. Selamat berdagang...!
II. EMOSI TRADER
How To Control Fear And Greed In Trading
Ada satu pepatah yang menyebutkan bahwa pasar dikendalikan oleh
katakutan dan keserakahan. Siapa saja yang melakukan trading lebih dari 2
posisi umumnya pasti pernah merasakan 2 macam emosi tersebut.
Semua trader berpengalaman dalam masalah emosi. Perbedaan antara trader
yang sukses dengan yang gagal adalah dari bagaimana cara mereka
menghadapi emosi tersebut. Mari kita lihat bagaimana emosi ini
mempengaruhi seorang trader yang sukses dan trader yang gagal dalam
berbagai skenario:
Skenario1: Tiga transaksi sebelumnya mengalami kegagalan.
Trader yang gagal akan menyadari ini sebelum ia ambil posisi di market
dan senantiasa dalam ketakutan kalau-kalau transaksinya kali ini akan
gagal lagi. Hal ini hanya akan membuang waktu hanya untuk memastikan
bahwa dia dalam posisi yang benar. Sehingga pada akhirnya ia akan
ketinggalan entry level yang bagus tersebut. Mereka mungkin pada
akhirnya akan mencari-cari factor lain, yang kira-kira belum dipikirkan,
sehingga mendapatkan alasan untuk tidak masuk market. Kesimpulannya dia
akan selalu dihantui oleh rasa takut akan mengalami kegagalan lagi.
Trader yang sukses akan mencoba strategi mereka dan bisa memaklumi akan
adanya kemungkinan loss yang beruntun dari penggunaan strategi mereka.
Mereka akan selalu mengukur tingkat kesuksesan dengan menggunakan sistem
tersebut baik ketika sedang menang maupun sedang kalah.
Skenario2: Sesaat setelah masuk ke market, ternyata market price bergerak melawan prediksi.
Trader gagal akan segera merasa takut kalau dia telah melakukan sebuah
kesalahan. Mereka akan menunggu dan berharap bahwa market akan segera
berbalik arah menuju yang mereka inginkan. Rasa ‘takut akan melakukan
tindakan yang salah lagi’ telah berhasil mengendalikan pikiran mereka
dan kebijaksanaan trading mereka, mereka bahkan mungkin akan menggeser
posisi Stop Loss mereka menjauhi Open Position dengan tujuan supaya Stop
Loss tersebut tidak disentuh oleh market price. Mereka mungkin juga
akan mengabaikan trading itu begitu saja dan berharap market price akan
segera berbalik arah, paling tidak ke posisi breakeven – seorang yang
awalnya adalah daytrader kini bisa berubah posisi menjadi trader
‘penggeser posisi’ dan beberapa hari kemudian mungkin beralih status
lagi menjadi trader jangka panjang yang menerapkan strategi buy dan
menahan posisi.
Trader yang sukses, tentu saja, akan tahu berdasarkan beberapa percobaan
yang telah ia lakukan terhadap sistemnya, bahwa setiap masuk ke market
pasti ada peluang tradingnya akan berhasil dan ada peluang juga akan
menyentuh stop loss-nya. Stop Loss yang sudah dipasang akan berada pada
tempatnya dan tetap berada pada tempatnya. Stop yang digunakan memberi
petunjuk di mana ia akan keluar dari market, bukan petunjuk seberapa
takut dia akan gagalnya trading.
3. Skenario3: Saat masuk ke market, tiba-tiba market bergerak dengan sangat cepat menuju arah yang diinginkan (arah profit).
Trader yang gagal akan segera membayangkan sebuah villa di bawah terik
matahari dan sebuah mobil sport terbaru terbayang-bayang di dalam
kepalanya. Lalu dia kemudian akan memindahkan price targetnya menjauh
dan memutuskan untuk membiarkan market terus bergerak berharap akan
mengenai target yg telah digeser menjauh tersebut. Keserakahan telah
membutakan dirinya dan ‘rencana’ sebelumnya (jika memang ada). Tentu
saja, market jarang bergerak ke satu arah untuk waktu yang lama dan saar
market berbalik arah keserakahan itu akan segera berubah menjadi
ketakutan hingga impian-impian yang tadi akan sirna seketika dan trader
gagal ini akan menunggu hingga market price kembali ke tempat asalnya
waktu ia masuk ke market. Daytrade kini berubah menjadi position trade.
Sedangkan Trader yang sukses telah menset target sebelumnya, harga yg
spesifik atau waktu yg spesifik dan akan disiplin dengan prinsipnya itu.
Jika satu trading berhasil membawa profit hanya dalam waktu 5 menit,
maka sudah! Itu bagus! Banyak trading-trading lain yg tidak bisa secepat
itu.
Ketakutan dan keserakahan adalah emosi manusiawi. Kita tidak bisa merubah 2 emosi tersebut. Namun berikut ini ada beberapa tips:
1. Kenali sistem Anda.
Jika Anda telah cukup percaya diri dengan sistem yang Anda gunakan, maka
perasaan itu akan bisa menguasai rasa ketakutan dan keserakahan tadi.
Kepercayaan diri terhadap system hanya akan dapat terjadi dari desain
sistem yang bagus dan percobaan-percobaan yang dilakukan.
2. Otomatisasikan sistem Anda.
Komputer tidak akan pernah merasakan ketakutan maupun keserakahan,
mereka tidak akan berdoa untuk keajaiban dan berteriak histeris saat
membuat keputusan yang salah. Mereka hanya akan stop, jika mereka memang
diperintahkan untuk itu.
3. Manajemen keuangan.
Cukup sederhana, tidak perduli seberapa bagus sistem Anda, Anda harus
sensitive terhadap jumlah dana yang Anda miliki dan kalkulasikan
seberapa besar Anda bisa menerima kekalahan.
III. MENTAL TRADER
Pernah dengar mental trader? Mungkin sudah ya? Mental trader itu diuji
ketika terjadi floating pada poisi yang ia ambil. Juga bisa terjadi
ketika harga bergerak cepat berlawanan dengan arah posisi dia saat itu.
Untuk kasus harga yang bergerak cepat ke satu arah, anda bisa menggunkan
indicator Ichimoku Kenko Hyo untuk mengetahui apakah harga benar-benar
akan menjadi tren ke arah tersebut?
Saat menghadapi kejadian seperti itu, perhatikanlah grafik garis "merah"
dan garis "biru" pada ichimoku. Kalau garis merah tidak berubah, maka
anda harus tenang saja karena gerakan itu tidak akan berlanjut.
Disinilah mental anda akan diuji. Adakalanya pergerakan itu cukup jauh
yang membuat kebanyakan trader gugup dan buru-buru melakukan cut loss
atau melakukan tindakan lain yang jauh lebih jelek yaitu hedging.
Mental trader harus dipunyai oleh seorang trader. Ada lagi hal lain yang
bisa membuat trader ciut misalnya terjadi loss berturut-turut sampai 4
kali. Bila anda perhatikan chart pada waktu-waktu yang lalu anda akan
menemukan bahwa adanya signal --misalnya SAR-- akan tetapi harga tidak
berubah dari pagi sampai sore, bahkan berlanjut sampai besok sore. Kalau
anda menemukan pasar yang seperti itu, maka kemungkinan besar anda akan
loss beruntun padahal anda sudah mengikti signal dengan benar. Pasar
seperti ini namanya "sideway". Ancaman terbesar bagi kita adalah sideway
ini.
Bila anda tau pasar sedang sideway maka indicator saat itu tidak
berlaku, kalau anda tetap mau trading saat itu.. itu namanya swing..
jadi anda harus perhatikan gelombang harga yang bolak-balik dari suatu
ketinggian tertentu sampai pada level rendah tertentu lalu balik lagi ke
atas (kelihatan jelas pada periode M15). Tetap mau trading? Baik,
lakukanlah buy pada dasar gelombang dan TP 10 poin saja.. dan lakukan
sell pada puncak gelombang TP 10 poin saja. Maka anda sudah melakukan
"Swing Trade" namanya atau ada juga yang menyebutnya copi-copi atau
coping-coping.
So.. tumbuhkan mental trader dalam diri anda, bukan mental judi lo ya?
IV. TAHAN NAFSU ANDA
Nafsu juga bisa menghancurkan lho..
Bagaimana tidak karena sudah sangat banyak contohnya. Greedy! Semua
penasehat trader di seluruh dunia akan menganjurkan jangan "greedy"
jangan "serakah". Serakah itu nafsu.
Keserakahan akan tampak pada jumlah margin yang anda gunakan dalam
trading. Penggunaan margin 10% itu adalah normal. Maka ketika anda
menggunakan margin mulai melebihi 10% maka anda harus hati-hati karena
boleh jadi keserakahan sudah mulai merasuk di hati anda :-) Anda boleh
saja menghitung ah 20% masih aman kok, atau 30% masih aman kok.. tapi
itu greedy, serakah. Karena penggunaan margin yang besar akan
menghasilkan output yang besar pula baik plus maupun minus.
Kebisaan seperti itu mudah mati oleh pergerakan pasar yang tidak satupun
bisa mengendalikannya. Anggap saja margin digunakan 20% dengan
kemampuan menahan float 500 poin. Tapi ketika mencapai 50 poin saja
minus trader sudah gugup dan cut loss (untuk modal $1000 itu berarti cut
loss $100), ambil posisi baru 20% lagi dan floating 200 poin
misalnya... itu berarti sudah $400, sisa margin tinggal $500.. sudah
kelihatan mau rugi, cutloss kebesaran, hedging takut balik lagi.. nah
mending dari awal-awal sekali janganlah serakah
Pakai saja 10% margin anda. Toh jika modal anda $1000 dengan 10% margin
itu, bila anda dapat rata-rata 20 poin saja satu hari, itu berarti satu
bulan anda memperoleh 20 x 20 hari kerja = 400 poin alias $400 itu sudah
40% sebulan. Yakinlah bahwa 40% itu adalah suatu hasil yang luar biasa!
Jangan serakah, jangan greedy, tahan nafsu anda untuk ingin cepat kaya
V. JAGA MARGIN ANDA
Penggunaan margin.. berhubungan dengan nafsu dan managemen modal. Bila
anda disiplin dengan memasang Stop Loss (SL) misalnya 50 poin (lakukan
study berapakah SL yang ideal?) maka anda tidak akan pernah floating
melebihi 50 poin. Tapi bila anda serakah dan takut kehilangan 50 poin
maka anda memiliki potensi untuk floating besar.
Disaat floating itu (10% margin) berarti anda sudah tidak bisa ambil
posisi baru sampai posisi yang floating close! Tapi mungkin anda tidak
mau kehilangan kesempatan ketika ada signal bagus, maka anda open lagi
10% margin. Total sudah 20% margin. Bagaimana kalau posisi kedua ini
floating lagi? Kalau sama-sama BUY maka floating akan semakin besar.
Kalau satu BUY satu lagi SELL maka total floating tidak akan berubah...,
akan tetapi untuk bisa profit anda harus ambil posisi lagi... masihkah
cukup margin untuk ambil posisi baru? Ini dari awal harus anda
perhitungkan. Kalau terjadi hal begini, maka anda akan ambil tindakan
ini dst dst.
Jadi ada rangkaian plan yang harus anda patuhi semua, lihat contoh di
bagian "Disiplin Tinggi", satu dilanggar maka masalah beruntun akan anda
hadapi.