Laman

Tampilkan postingan dengan label Indikator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indikator. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Maret 2012

Williams` Percent Range - %R


Indikator teknik Williams Percent Range (%R) adalah indikator dinamis, yang menentukan syarat overbought atau oversold pada pasar. Williams Percent Range dan Stochastic Oscillator sangat mirip. Perbedaan satu-satunya adalah yang pertama memiliki skala naik turun dan Stochastic Oscillator memiliki smoothing internal.
Nilai indikator dengan jangkauan 80-100% menunjukkan bahwa pasar Oversold. Nilai indikator dengan jangkauan antara 0-20% menunjukkan Overbought. Saat indikator berada dalam skala naik turun, nilainya biasanya menunjukkan simbol minus (contoh -30%). Selama analisa anda dapat mengabaikan simbol minus.
Seluruh indikator Overbought/Oversold mengikuti satu peraturan; bertindak sesuai sinyal saat terjadi perubahan harga. Contoh, jika indikator Overbought/Oversold menunjukkan kondisi Overbought, lebih baik menunggu sampai harga turun sebelum melakukan deal penjualan.
Indikator William Percent Range dapat melihat pembalikkan harga. Indikator hampir selalu membentuk naik dan turun dalam arah balik beberapa hari sebelum harga mencapai puncak dan menurun. Dengan demikian, William Percent Range membentuk naik dan turun beberapa hari sebelum harga naik.


Kalkulasi

Di bawah ini adalah rumus untuk kalkulasi indikator %R, yang mirip dengan rumus Stochastic Formula: %R = (HIGH(i-n)-CLOSE)/(HIGH(i-n)-LOW(i-n))*100
Dimana:
CLOSE - adalah harga penutupan hari ini;
HIGH(i-n) - merupakan ketinggian yang tertinggi dalam jumlah (n) dari periode sebelumnya;
LOW(i-n) - merupakan kerendahan terrendah dalam jumlah (n) dari periode sebelumnya.

Stochastic Oscillator


Indikator teknik Stochastic Oscillator membandingkan harga penutupan saat ini dengan jangkauan harga selama periode tertentu. Indikator ditunjukkan dengan dua garis. Garis utama disebut %K. Garis kedua, disebut %D, yang merupakan rata-rata pergerakkan %K. Garis %K biasanya ditunjukkan sebagai garis rendah dan garis %D biasanya ditunjukakn sebagai grafik putus-putus.
Ada tiga cara yang paling populer untuk mengartikan Stochastic Oscillator.
- Beli saat Oscilator (%K atau %D) turun di bawah level tertentu (biasanya 20) dan kemudian naik diatas level ini. Jual saat Oscillator naik diatas level tertentu (biasanya 80) dan kemudian turun di bawah level ini;
- Beli saat garis %K naik diatas garis %D. Jual jika %K di bawah garis %D;
- Monitor perbedaan. Contoh: harga membentuk seri ketinggian dan Stochastic Oscillator turun melewati ketinggian sebelumnya.

Calculasi

Stochastic Oscillator memiliki empat variabel:
- Periode %K. Jumlah periode waktu yang digunakan dalam kalkulai stochastic;
- Periode perlambatan %K. Jumlah periode waktu yang digunakan saat menghitung rata-rata pergerakkan %K;
- Metode %D. Metode (contohnya: Exponential, Simple, Smoothed, or Weighted) yang digunakan untuk menghitung %D>

Rumus untuk %K adalah:
%K = (CLOSE-LOW(%K))/(HIGH(%K)-LOW(%K))*100
Where:
CLOSE - harga penutupan hari ini;
LOW(%K) - kerendahan terrendah dalam periode %K;
HIGH(%K) - ketinggian tertinggi dalam periode %K.
Rata-rata pergerakkan %D dihitung menurut rumus:
%D = SMA(%K, N)
Dimana:
N - adalah periode smoothing;
SMA - adalah rata-rata pergerakkan sederhana.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Standard Deviation


Indikator teknik Standard Deviation, mengukur perubahan pasar. Indikator menentukan ukuran fluktuasi harga secara relatif pada rata-rata pergerakkan. Contohnya, jika nilai indikator tinggi, pasar dianggap berubah-ubah dan spread harga bar relatif pada rata-rata pegerakkan. Jika nilai indikator tidak tinggi perubahan pasar dianggap rendah dan harga bar mendekati rata-rata pergerakkan.
Indikator ini sering digunakan sebagai bagian indikator lainnya. Selama perhitungan nilai Bollinger Band Standard Deviation ditambahkan pada rata-rata pergerakkannya.
Dinamika pasar berada dalam perubahan penurunan yang cepat dan dorongan aktifitas, inilah sebabnya mengapa indikator ini sedikit sederhana:
Jika volume indikator tidak besar dan dorongan stabil pasar dalam aktifitas diharapkan.
Jika volume indikator besar, sering menunjukkan bahwa aktifitas akan kembali di arah balik dengan segera.

 Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Relative Vigor Index - RVI


Indikator teknik Relative Vigor Index (RVI) berdasarkan pada fakta bahwa harga penutupan biasanya lebi htinggi dari harga pembukaan pada pasar bull. Situasinya berlawanan dengan pasar Bear. Hasilnya, pergerakkan dilakukan oleh posisi saat harga berada di akhir periode. Untuk menormalkan indeks pada jangkauan trading harian, perubahan harga dibagi menjadi jangkauan maksimum harga selama satu hari. Untuk kalkulasi lebih detail, rata-rata pergerakkan sederhana digunakan. 10 adalah periode terbaik. Untuk menghindari masalah, dibutuhkan garis sinyal tambahan, yang merupakan rata-rata pergerakkan 4 periode simetris atau nilai indeks Relative Vigor. Sinyal untuk membeli atau jual ditermia saat garis menghampiri satu sama lain.


Kalkulasi

RVI = (CLOSE-OPEN)/(HIGH-LOW)
Dimana:
OPEN - harga pembukaan;
HIGH - harga maksimum;
LOW - harga minimum;
CLOSE - harga penutupan.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Relative Strength Index - RSI


Indikator teknik Relative Strength Index(RSI) adalah harga yang mengikuti oscillator dengan jangkauan dari 0 ke 100. RSI dibuat oleh Wilder, dia merekomenasikan untuk menggunakan RSI 14 hari. Seiring berjalannya waktu, indikator RSI 9 hari dan 25 hari juga semakin banyak yang mengetahui. Salah satu metode paling popular analisa RSI adalah melihat perbedaan dimana harga membentuk ketinggian baru dan RSI turun untuk melewati ketinggian sebelumnya. Perbedaan ini adalah indikasi pembalikkan yang akan segera terjadi. Jika RSI menurun dan jatuh di bawah pergerakan terbarunya, maka itu berarti RSI telah menyelesaikan "failure swing". Failure swing adalah konfirmasi pembalikkan yang akan datang.
Relative Strength Indexes dibedakan:
Tops and bottoms Relative Strength Index biasanya dibentuk diatar 70 dan dibawah 30. Biasanya membentuk Tops dan Bottoms di grafik harga;
Model Grafik Chart RSI sering kali membentuk pola grafik seperti Head and Shoulder atau segitiga yang terlhiat di grafik harga;
Failure swing (Terobosan Support atau Resistance) Ini adalah dimana RSI melewati ketinggian sebelumnya (puncak) atau turun dibawah kerendahan terbaru (melewati);
Level Support dan Resistance Level support dan resistance lebih baik terlihat pada grafik RSI kemudian grafik harga.
Perbedaan Perbedaan terjadi saat harga membuat ketinggian baru (atau kerendahan) namun tidak dipastikan oleh grafik RSI. Harga biasanya benar dan bergerak dalam arah RSI.


Kalkulasi

RSI = 100-(100/(1+U/D))
Dimana:
U - adalah jumlah rata-rata perubahan harga positif;
D - adalah rata-rata perubahan harga negatif.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Parabolic SAR


Indikator teknik Parabolic SAR dikembangkan untuk menganalisa tren pasar. Indikator dibuat dalam grafik harga. Indikator ini mirip dengan Indikator teknik rata-rata pergerakkan perbedaanya adalah Parabolic SAR bergerak dengan akselerasi yang lebih tinggi dan dapat mengubah posisi dalam hal harga. Indikator ditempatkan dibawah harga pada pasar Bull (tren naik) dan ditempatkan diatas harga pada pasar Bearish (tren turun).
Jika harga melewati garis Parabolic SAR, indikator berubah, dan nilai berikutnya ditempatkan berlawanan dengan harga. Saat inidikator berubah, harga maksimum atau minimum dianggap titik pertama periode sebelumnya. Perubahan indikator adalah tanda bahwa tren sudah selesai (koreksi atau datar) atau akan berubah.
Parabolic SAR menentukan titik keluar pasar. Posisi beli harus ditutup saat harga jatuh dibawah garis SAR, posisi jual harus ditutup saat harga naik diatas garis SAR. Indikator sering digunakan sebagai garis Trailing Stop.
Jika posisi beli terbuka, garis Parabolic SAR naik, kemanapun arah yang diambil oleh harga. Panjang dari garis pergerakkan SAR bergantung skala pergerakan harga.


Calculation

SAR(i) = SAR(i-1)+ACCELERATION*(EPRICE(i-1)-SAR(i-1))
Dimana:
SAR(i-1) - adalah nilai indikator pada garis sebelumnya;
ACCELERATION - adalah faktor akselerasi;
EPRICE(i-1) - adalah harga tertinggi (terrendah) untuk periode sebelumnya (EPRICE=HIGH untuk posisi beli dan EPRICE=LOW untuk posisi jual). Nilai indikator naik jika harga bar saat ini lebih tinggi dari bullish sebelumnya dan sebaliknya. Faktor akselerasi (ACCELERATION) akan menggandakan di saat yang sama, yang akan menyebabkan Parabolic SAR dan harga untuk bersama. Dengan kata lain, semakin cepat harga naik atau turun, semakin cepat juga indikator mendekati harga.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

On Balance Volume - OBV


Indikator Teknik Balance Volume (OBV) adalah teknikal indikator momentum yang menghubungkan volume dengan perubahan harga. Indikator ini diperkenalkan oleh Joseph Granville, OBV dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Jika harga penutupan bar saat ini lebih tinggi dari harga penutupan, volume bar saat ini ditambahkan pada volume OBV sebelumnya; jika harga penutupan bar saat ini lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, volume saat ini dikurangi dari volume saldo sebelumnya.
Analisa On Balance Volume berdasarkan pada prinsip bahwa perubahan OBV mendahului perubahan harga. Menurut prinsip ini naiknya volume saldo menunjukkan bahwa para profesional melakukan investasi pada instrumen. Saat pelanggan besar melakukan investasi dana, OBV memulai pertumbuhan cepat.
Jika harga mendahului pergerakkan OBV, "non-confirmation" telah terjadi. Non-Confirmation dapat terjadi pada puncak pasar Bull (saat harga naik tanpa pertumbuhan OBV atau mendahuluinya) atau dalam dasar pasar Bear (saat harga mulai turun dan OBV tidak menurun atau mendahului).
OBV berada dalam tren naik saat setiap ketinggian baru lebih tinggi dari yang sebelumnya dan setiap gelombang baru lebih rendah dari yang sebelumnya. Sama halnya dengan tren turun OBV yang dianggap penurunan sukses puncak dan gelombang. Saat OBV bergerak miring dan tidak membuat ketinggian dan kerendahan yang sukses, ini merupakan indikator yang menyatakan bahwa tren tidak ditentukan.
Jika tren berhenti, akan berada di posisi yang sama sampai terobosan terjadi. Terobosan tren akan terjadi dalam dua hal; saat trenberubah dari naik menjadi turun atau sebaliknya; dari tren turun menjadi naik.
Dalam hal kedua, OBV menjadi tidak terputuskan dan tetap seperti itu selama 3 periode. Jika tren berubah menjadi tidak terputuskan dan tetap seperti itu selama dua hari kemudian kembali menjadi tren naik. dalam OBV dianggap sebagai tren selama periode ini.
Saat tren OBV mengubah arah menjadi naik atau turun, "terobosan" terjadi. Terobosan OBV biasanya menginatkan mengenai terobosan harga dan investor harus menahan posisi beli jika OBV membuat terobosan naik dan penjualan jika BVI menembus turun. Posisi buka harus ditahan sampai perubahan harga.


Kalkulasi

Jika penutupan hari ini lebihbesar dari penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)+VOLUME(i)
Jika penutupan hari ini kurang dari kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)-VOLUME(i)
Jika penutupan hari ini setara dengan penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)
Dimana:
OBV(i) - adalah nilai indikator untuk periode saat ini;
OBV(i-1) - adalah nilai indikator periode sebelumnya;
VOLUME(i) - adalah volume bar saat ini.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Moving Average of Oscillator - OsMA


Indikator teknik Moving Average of Oscillator (OsMA) – adalah perbedaan antara Oscillator dan Oscillator Smoothing. Dalam hal ini, garis MACD utama digunakan sebagai Oscillator dan garis sinyal sebagai Oscillator Smoothing.


OSMA = MACD-SIGNAL

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Moving Average Convergence/Divergence - MACD


Indikator teknik Moving Average Convergence/Divergence (MACD) adalah indikator dinamis tren selanjutnya. Menunjukan hubungan antara rata-rata dua pergerakkan harga.
Indikator teknik Moving Average Convergence/Divergence dibentuk dalam perbedaan antara rata-rata periode 26 dan 12. Menunjukakn saat garis sinyal (rata-rata pergerakkan indikator 9 periode) masuk ke MACD.
MACD lebih baik digunakan dalma pasar wide-swing trading. Moving Average Convergence/Divergence biasanya memberikan sinyal jika lintasan atau perbedaan terjadi dalam situasi overbought/oversold.

Crossing

Aturan dasar trading MACD berdasarkan pada crossing indikator dengan garis sinyal. Saat MACD jatuh di bawah garis sinyal, berarti itu waktunya untuk menjual, saat MACD naik diatas garis sinyal, waktu untuk membeli. Beli atau Jual saat MACD turun bergerak di atas atau di bawah nol.

Overbought/oversold conditions

Average Convergence/Divergence juga berguna untuk indikasi kondisi overbought/oversold. Saat MACD naik, berarti harga berlebihan nilai dan akan segera kembali ke level yang lebih realistis.

Divergence

Indikasi bahwa tren terkini diharapkan selesai terjadi saat MACD menyimpang dari harga. Perbedaan Bullish terjadi saat harga mencapai titik maksimum dan di saat yang sama indikator Moving Average Convergence/Divergence gagal mencapai ketinggian baru. Perbedaan Bearish dibentuk saat harga membuat kerendahan baru dan MACD gagal melakukannya. Kedua tipa perbedaan ini sangat penting jika terjadi di area overbought/oversold.
Indikator teknik Moving Average of Oscillator (OsMA) – adalah perbedaan antara Oscillatgor dan Oscillator Smoothing. Dalam hal ini, garis utama MACD digunakan sebagai Oscillator dan garis sinyal sebagai oscillator smoothing.


kalkulasi MACD

MACD dihitung dengan mengurangi nilai rata-rata pergerakkan eksponen 26 periode dari 12 periode. Titik pergerakkan sederhana 9 periode MACD (garis sinyal) ditempatkan di bagian atas MACD.
MACD = EMA(CLOSE, 12)-EMA(CLOSE, 26)
SIGNAL = SMA(MACD, 9)
Where: EMA - the Exponential Moving Average;
SMA - the Simple Moving Average;
SIGNAL - the signal line of the indicator.


Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Money Flow Index - MFI


Indikator teknik Money Flow Index, MFI menunjukkan intensifikasi investasi uang dalam keamanan. Konstruksi dan interpretasinya mirip dengan Relative Strength Index, perbedaanya adalah MFI memperhatikan volume.
Dalam menganalisa Money Flow Index, kita harus mengingat hal berikut:
Perbedaan antara indikator dan pergerakkan harga. Jika harga naik dan Money Flow Index turun (atau sebaliknya) ada kemungkinan besar pembalikkan harga;
Nilai Money Flow Index diatas 80 dan dibawah 20 mengingatkan tentang potensi atas dan bawah pasar.

Kalkulasi

Perhitungan Money Flow Index meliputi beberapa tahap. Tahap pertama menentukan harga khusus (Typical price - TP) dari periode dalam pertanyaan.
TP = (HIGH + LOW + CLOSE)/3
Kemudian menghitung jumlah Money Flow (MF):
MF = TP * VOLUME
Jika harga khusus hari ini lebih besar dari TP kemarin, maka Money Flow dianggap positif. Jika harga hari ini lebih rendah dari kemarin, Money Flow dianggap negatif.
Money flow positif adalah jumlah money flow positif untuk periode tertentu. Money flow negatif adalah jumlah negatif money flow untuk periode tertentu.
Kalkulasi Money Ratio (MR) dengan membagi money flow positif dengan money flow negatif:
MR = Positive Money Flow (PMF)/Negative Money Flow (NMF)
Dan menghitung money flow index menggunakan money ratio:
MFI = 100 - (100 / (1 + MR))

Sumber: Insta Forex
Forum Insta Forex

Momentum


Indikator yang mengukur perubahan harga instrumen finansial untuk periode tertentu disebut juga Momentum Technical Indicator. Ada dua metode utama penggunaan indikator Momentum:
Sebagai Oscillator yang mengikuti tren, mirim dengan Moving Average Convergence/Divergence MACD. Sinyal untuk beli terjadi saat indikator momentum membentuk dan memulai pertumbuhannya; sinyal untuk membeli terjadi saat indikator momentum mencapai puncak dan berbalik turun. Untuk perhitungan yang pasti dari pembalikkan indikator adalah rata-rata pergerakkan pendek yang digunakan.
Berlanjutnya kecenderungan saat ini ditentukan jika indikator momentum sangat tinggi atau rendah nilainya. Jika indikator mencapai ketinggian dan kemudian menurun, diharapkan pertumbuhan harga lebih jauh. Namun, jangan terlalu cepat membuka (menutup) posisi sampai harga membuktikan sinyal indikator.
Sebagai indikator utama. Metode ini didasari pada anggapan bahwa fase akhir tren naik biasanya disertai dengan kenaikkan tinggi dari harga (karena setiap orang yakin dalam kelanjutannya) dan penyelesaikan pasar Bullish oleh penurunan tajam harga (karena semua orang mencoba meninggalkan pasar).
Saat pasar menutup turun disertai dengan terobosan cepat indikator momentum. Kemudian indikator mulai turun sementara harga terus naik dan bergerak horisontal. Dalam dasar pasr, momentum tiba-tiba turun kemudian berubah naik jauh sebelum harga naik. Dalam kedua hal tersebut, penyimpangan terjadi antara indikator dan harga.


Kalkulasi

Momentum dihitung sebagai rasio harga hari ini pada harga beberapa (N) periode lalu.
MOMENTUM = CLOSE(i)/CLOSE(i-N)*100
Where:
CLOSE(i) - adalah harga penutupan untuk bar saat ini;
CLOSE(i-N) - adalah bar harga penutupan beberapa periode lalu.

Sumber: Insta Forex
ForumL Insta Forex

Market Facilitation Index - BW MFI


Indikator Teknik Market Facilitation Index, BW MFI menunjukkan fluktuasi harga turun dalam satu tick. Nilai mutlak indikator tidak memiliki arti dengan sendirinya, hanya perubahannya yang berarti. Bill William melampirkan keistimewaan pada variasi indikator dan volume:
Indikator Market Facilitation Index dan volume telah meningkat, hal tersebut menunjukkan bahwa a) Semakin banyak trader yang masuk ke pasar (volume naik); b) posisi trader yang baru terbuka bersamaan dengan pengembangan bar, contoh: pergerakkan telah dimulai.
Indikator Market Facilitation Index dan volume telah menurun. Ini menunjukkan bahwa keinginan trader telah hilang. Indeks Indicator Market Facilitation telah naik namun volume turun. Pasar tidak didukung oleh volume dari pihak trader, dan harga berubah karena spekulasi trader "on the floor" (perantara - broker dan dealer).
Indikator Market Facilitation Index telah turun namun volume naik. Bulls dan Bears bertentangan yang diikuti volume penjualan dan pembelian namun flukstuasi harga tidak signifikan karena rata-rata kekuatan yang setara. Salah satu dari dua pertentangan (pembeli terhadap penjual) akan menang. Biasanya terobosan memberi tahu apakah bar ini menentukan kelanjutan atau tren dibatalkan. Bill William menamakan bar ini "curtsying".


Kalkulasi

Untuk menghitung Market Facilitation Index anda harus mengurangi harga bar terrendah dari harga bar tertinggi dan membagi dengan volume.
BW MFI = RANGE*(HIGH-LOW)/VOLUME
Where:
RANGE - faktor penggandaan yang membawa perbedaan dalam poin ke seluruh angka.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Moving Average - MA


Indikator teknik Moving Average menyatakan nilai rata-rata harga untuk periode waktu tertentu. Saat seseorang mengkalkulasi rata-rata pergerakkan, seseorang membuat rata-rata harga untuk peroode waktu ini. Saat harga berubah, rata-rata pergerakkan bisa meningkat atau menurun.
Ada empat tipe berbeda rata-rata pergerakan: Simple (juga mengacu pada Aritmatik), Exponential, Smoothed dan Linear Weighted. Dengan bantuan Moving Average urutan data dapat dikalkulasi, termasuk harga pembukaan dan penutupan. Seringkali terjadi saat double moving average digunakan.
Satu-satunya hal yang membedakan Moving Average dari lainnya adalah saat berat koefisian yang disesuaikan dnegna data berbeda. Jika kita membicarakan Simple Moving Average, seluruh harga proode dalam pertanyaan, setara nilainya. Exponential dan Linear Weighted Moving Average memiliki lebih banyak nilai dari harga terbaru.
Cara paling umum untuk mengartikan price moving average adalah membandingkan dinamika pada harga. Saat harga instrumen naik, sinyal beli muncul, jika harga turun dibawah moving average, yang kita miliki adalah sinyal jual.
Sistem trading ini, yang berdasar pada moving average, tidak dirancang untuk menyediakan jalus masuk ke pasar dalam titik terrendahnya, dan jalan keluarnya berada di puncak. Ini membiarkan beraksi menurut tren berikut; untuk membeli segera setelah harga mencapai dasar, dan menjual setelah harga mencapai puncak.
Moving averages juga dapat digunakan pada indikator. Dimana pengertian indikator Moving Average mirip dengan Price Moving Average; Jika indikator naik diaatas moving average, ini berarti pergerakkan indikator yang naik akan berlanjut; Jika indikator jatuh di bawah moving average, ini berarti akan melanjutkan penurunan.
Berikut adalah tipe moving average di grafik:
Simple Moving Average (SMA)
Exponential Moving Average (EMA)
Smoothed Moving Average (SMMA)
Linear Weighted Moving Average (LWMA)

Kalkulasi:

Simple Moving Average (SMA)
Ssederhana, dalam kata lain, rata-rata aritmatika dihitung dengan menjumlahkan harga penutupan instrumen dalam beberapa jumlah periode (contoh 12 jam). Nilai ini kemudian dibagi dengan jumlah periode.
SMA = SUM(CLOSE, N)/N
Where:
N - jumlah periode kalkulasi.
Exponential Moving Average (EMA)
Exponentially smoothed moving average dihitung dengan menambakan moving average dari beberapa harga penutupan tertentu dari nilai sebelumnya. Dengan exponentially smoothed moving averages, harga terbaru lebih dari nilai. P-percent exponential moving average akan terlihat seperti:
EMA = (CLOSE(i)*P)+(EMA(i-1)*(100-P))
Where:
CLOSE(i) - harga penutupan periode saat ini;
EMA(i-1) - Exponentially Moving Average dari penutupan periode sebelumnya;
P - persentase menggunakan nilai harga.
Smoothed Moving Average (SMMA)
Nilai pertama smoothed moving average dihitung sebagai simple moving average (SMA):
SUM1 = SUM(CLOSE, N)
SMMA1 = SUM1/N
Moving average kedua dihitung dengan rumus berikut:
SMMA(i) = (SUM1-SMMA1+CLOSE(i))/N
Where:
SUM1 - adalah total jumlah harga penutupan untuk N periode;
SMMA1 - adalah smoothed moving average bar pertama;
SMMA(i) - adalah smoothed moving average bar saat ini (kecuali untuk yang pertama);
CLOSE(i) - harga penutupan saat ini;
N - smoothing period.
Linear Weighted Moving Average (LWMA)
Jika weighted moving average, data terbaru lebih bernilai dari data awal. Weighted Moving Average dikalkulasi dengan mengalikan setiap harga penutupan dalam seri yang diperhitungkan, dengan berat koefisien tertentu.
LWMA = SUM(Close(i)*i, N)/SUM(i, N)
Where:
SUM(i, N) - total jumlah koefisien berat.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Gator Oscillator - Gator


Gator Oscillator dibentuk dalam skala Alligator dan menunjukkan derajat penyimpangan/perbedaan garis saldo (smoothed moving average). Histogram nain menunjukakn perbedaan mutlak antara tingkat garis merah dan biru. Perbedaan yang sama dengan tanga negatif, karena histogram digambarkan dari atas ke bawah, ditunjukkan oleh histogram bawah.
 Sumber: Insta Forex
Forum : Insta Forex

Fractals


Seluruh pasar ditunjukkan oleh stabilitas harga selama periode panjang dan hanya terkadang perubahan tren dapat terjadi (15-30 %). Periode yang paling menguntungkan adalah saat harga pada pasar berubah menurut tren.
Fractal - salah satu indikator Bill William yang mebiarkan mendeteksi dasar atau puncak. Penentuan teknis fractal naik adalah jangkauan dari 5 bar minimum berturut-turut dimana dua bar dengan maksimum yang lebih rendah ditempatkan sebelum dan setelah maksimum yang lebih tinggi. Pengaturan sebaliknya (jangkauan 5 bar dimana 3 bar dengan minimum yang lebih tinggi adalah minimum terrendah sebelum dan setelahnya) merupakan fractal turun. Di grafik, fractal memiliki nilai ketinggian dan kerendahan; mereka ditunjukkan oleh panah naik dan turun.
Sinyal indikator teknik Fractals harus dibedakan dengan indikator teknik Alligator. Dengan kata lain, anda tidak boleh membeli jika Fractal lebih rendah dari Alligator Teeth, dan anda tidak boleh menjual jika Fractal diatas Alligator Teeth. Setelah sinyal Fractal dibentuk dan memiliki kekuatannya, yang dipastikan oleh posisinya diluar Alligator Mouth, Fractal tetap menjadi sinyal sampai sinyal fractal baru muncul.

Sumber: Insta Forex 
Forum: Insta Forex

Force Index - FRC


Indikator teknik Force Index (FRC) mengukur kekuatan naik selama setiap penurunan. Menghubungkan elemen utama informasi pasar: tren harga, penurunan dan volume transaksi. Indikator ini dapat digunakan secara independen, namun, lebih baik untuk menghaluskannya dengan bantuan Moving Average. Saat terbaik untuk pembukaan atau penutupan mudah ditemukan menggunakan Short Moving Average. Jika Smoothing dibuat dengan bantuan Long Moving Average (Contoh 13 periode) indeks akan mengungkapkan perubahan tren.
Beli saat FRC menjadi negatif (turun dibawah level nol);
Saat mencapai ketinggian baru, indikato mengingatkan bahwa tren naik berlanjut;
Jual saat tren turun FRC menjadi positif;
Saat turun ke FRC mengingatkan mengenai kekuatan bearish dan kelanjutan tren turun;
Jika perubahan harga tidak dilindungi oleh perubahan dalam volume FRC yang sama, indeks tetap pada level yang sama dan ini adalah sinyal bahwa pembalikkan tren diharapkan dengan segera.


Kalkulasi

Kekuatan setiap pergerakkan pasar dibedakan dengan arahnya, skala dan volume. Jika harga penutupan bar saat ini lebih tinggi dari bar sebelumnya, tenaganya positif. Jika harga penutupan lebih rendah dari yang sebelumnya, tenaganya negatif. Semakin besar perbedaan harga semakin besar kuatnya. Semakin besar volume transaksi, semakin kuat.
FORCE INDEX (i) = VOLUME (i) * ((MA (ApPRICE, N, i) - MA (ApPRICE, N, i-1))
where:
FORCE INDEX (i) - Force Index bar saat ini;
VOLUME (i) - volume bar saat ini;
MA (ApPRICE, N, i) - Moving Average bar saat ini untuk N periode:
Simple, Exponential, Weighted atau Smoothed;
ApPRICE - harga yang digunakan;
N - periode smoothing;
MA (ApPRICE, N, i-1) - Moving Average bar sebelumnya.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Envelopes


Salah satu dari dua moving average berubah naik, pergerakan lainnya turun - mereka berasal dari indikator teknik Envelopes. Dalam memiliih besarnya perubahan Band Bound ditentukan oleh perubahan pasar: semakin banyak perubahan, semakin relatif jumlahnya.
Fluktuasi harga sekuritas ditentukan oleh batas atas dan bawah Envelopes. Jika harga mencapai batas bawah, ada sinyal pembelian, jika harga menyentuh batas atas, ada sinyal penjualan.
Penggunaan indikator Envelopes berdasarkan pada logika perilaku pasar, contoh dibawah tekanan sejumlah besar orang yang ingin membeli atau menjual, harga mencapai poin tertinggi (batas atas atau bawah), mendekati level normal akan menjadi stabil. Prinsip yang sama digunakan untuk pengertian Bollinger Bands (BB).

Kalkulasi

Upper Band = SMA(CLOSE, N)*[1+K/1000]
Lower Band = SMA(CLOSE, N)*[1-K/1000]
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - averaging period;
K/1000 - nilai perubahan dari rata-rata (yang diukur di poin dasar).

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Elder-rays


Penggabungan indikator tren retracing dan oscillator disebut juga indikator teknik Elder-Rays. Exponential moving average (EMA, periode yang paling cocok adalah 13) dugnakan untuk mengikuti indikator; Oscillator menunjukkan kekuatan Bulls dan Bears. untuk membentuk grafik diperlukan menggambar 3 diagram; satu untuk grafik harga dan EMA, dan Bulls Power dan Bear Power Oscillator di dua lainnya.
Elder-Rays dapat digunakan dengan metode lain atau dengan sendirinya.
Untuk menggunakannya secara terpisah, anda harus mengingat bahwa pergerakkan EMA menunjukkan arah tren dan anda harus membuka posisi bersamaan. Oscillator Bulls dan Bear digunakan untuk mendeteksi saat pembukaan atau penutupan posisi. Pembelian direkomendasikan jika:
Ada tren naik (dideteksi oleh arah EMA);
Ada Oscillator negatif namun meningkat dari Bear Power;
Kenaikkan terarkhir dari Bulls Power Oscillator lebih tinggi dari yang sebelumnya;
Bears Power Oscillator naik setelah penyimpangan Bullish
Pembelian harus diminimalisasi jika Bears Power Oscillator memiliki nilai positif.
Penjualan direkomendasikan jika:
ada tren turun (yang dideteksi oleh arah EMA);
Bulls Power Oscillator bersifat positif namun menurun;
Celah terakhir Bulls Power Oscillator lebih rendah dari yang sebelumnya;
Bulls Power Oscillator menurun mengarah dari persimpangan Bearish.
Tidak direkomendasikan untuk membuka posisi jual jika Bulls Power Oscillator memiliki nilai negatif.
Waktu yang paling sukses untuk eksekusi order adlaah perbedaan antara Bulls Power dan Bears Power dan harga.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

DeMarker - DeM


Indikator teknik DeMarker (DeM) berdasarkan pada perbandingan bar maksimum saat ini dan sebelumnya. Saat maksimum terkini terletak diatas yang sebelumnya, perbedan antaranya terlihat. Saat maksimum terkini terletak di level yang sama dengan yang sebelumnya atau diatasnya, volume nol terlihat. Kemudian, nilai yang diterima untuk periode tertentu mulai disimpulkan, hasilnya adalah indikator angka DeMarker yang dibagi dengan nilai yang sama plus jumlah perbedaan antara harga minimum bar sebelumnya dan saat ini. Saat harga minimum diatas level sebelumnya, level nol ditetapkan.
Saat DeMarker jatuh dibawah pembalikkan harga bullish 30, pembalikkan harga diharapkan. Jika DeMarker naik diatas 70, pembalikkan harga bearish 70 diharapkan .
Penggunaan periode perhitugan yang panjang untuk kalkulasi memudahkan menangkap kecenderungan jangka panjang dalam pengembangan pasar. Indikator dengan periode pendek membiarkan untuk memasukki pasar dengan resiko dan rencana saat membuat deal agar dapat berada di kecenderungan utama.

Kalkulasi

Nilai DeMarker untuk interval "i" dihitung sebagai berikut:
DeMax(i) Dihitung:
Jika high(i) > high(i-1) , maka DeMax(i) = high(i)-high(i-1), jika tidak DeMax(i) = 0
DeMin(i) dihitung:
Jika low(i) < low(i-1), maka DeMin(i) = low(i-1)-low(i), jika tidak DeMin(i) = 0
Nilai DeMarker dihitung dengan:
DMark(i) = SMA(DeMax, N)/(SMA(DeMax, N)+SMA(DeMin, N))
Where:
SMA - Simple Moving Average;
N - jumlah periode yang digunakan dalam kalkulasi.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex

Commodity Channel Index - CCI


Indikator teknik yang mengukur deviasi harga instrumen dari rata-rata harga disebut Commodity Channel Index, CCI. Harga tinggi jika nilai indikator tinggi dan sebaliknya, jika indeks memiliki nilai rendah, maka harga rendah. CCI dapat digunakan tidak hanya pada barang, tetapi juga untuk instrumen finansial.
Commodity Channel Index dapat digunakan dalam dua cara:
1. Divergence search
Commodity Channel Index tidak dapat melaju lebih tinggi dari maksimum sebelumnya, jadi saat harga maksimal dicapai, penyimpangan terjadi. Sering terjadi koreksi harga setelahnya.
2. Indikator Oversold/overbought
Fluktuasi Commodity Channel Index terjadi antara +100 dan -100. Saat tingkat indikator lebih tinggi dari +100, menunjukkan kondisi overbought (kemungkinan resesi) dan saat nilai lebih rendah dari -100 menunjukkan oversold (kemungkinan naik).

Kalkulasi

1. Untuk menemukan harga khusus. Anda harus menambahkan ketinggian, kerendahan, dan penutupan dari setiap bar dan membagi hasilnya dengan 3. TP = (HIGH + LOW +CLOSE)/3
2. Untuk menghitung periode N Simple Moving Average dari harga khusus.
SMA(TP, N) = SUM[TP, N]/N
3. Untuk mengurangi SMA yang diterima (TP, N) dari harga khusus.
D = TP - SMA(TP, N)
4. Untuk menghitung periode N Simple Moving Average nilai D absolut.
SMA(D, N) = SUM[D, N]/N
5. Untuk mengalikan SMA yang diterima (D, N) sebanyak 0,015.
M = SMA(D, N) * 0,015
6. Untuk membagi M dengan D
CCI = M/D
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - jumlah periode, digunakan untuk kalkulasi.

Sumber: Insta Forex
Forum: Insta Forex